Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pantai yang cukup banyak diminati di dunia ini tidak hanya karena keindahannya (yang membuat harganya tinggi sehingga banyak yang diambil secara paksa dari laut) tapi juga karena keunikkannya. Di Indonesia ini nilai total terumbu karang dapat dibilang tak ternilai karena wilayahnya yang luas (60.000 km2).
Dalam prakteknya, terumbu karang dapat kita bedakan menjadi 2 menurut manfaatnya, yaitu manfaat langsung (dipanen, tempat bertelur ikan, dsb.) dan manfaat tidak langsung (menahan abrasi pantai).
Berdasarkan bentuk dan hubungan perbatasan tumbuhnya terumbu karang dengan daratan (land masses) terdapat tiga klasifikasi terumbu karang atau yang sampai sekarang masih secara luas dipergunakan, yaitu :
- Terumbu Reef (Endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain yang mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan moluska. Konstruksi batu kapur biogenis yang menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir. Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batu karang atau pasir di dekat permukaan air.)
- Karang Coral (Disebut juga karang batu (stony coral), yaitu hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi CaCO3. Hewan karang tunggal umumnya disebut polip.)
- Karang Terumbu (Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik (hermatypic coral) atau karang lunak, berbeda dengan batu karang (rock), yang merupakan benda mati.)
Terumbu karang juga dapat kita bedakan menjadi 4 jenis, yaitu
- Terumbu Karang Tepi (fringing reefs)
- Terumbu Karang Penghalang (barrier reefs)
- Terumbu Karang Cincin (Atolls)
- Terumbu Karang Datar/Gosong Terumbu (patch reefs)
Untuk daerah persebarannya, terumbu karang di Indonesia dapat kita temukan dari kawasan barat indonesia hingga kawasan timur sana.
Gambar-gambar terumbu karang :
No comments:
Post a Comment