Saturday, May 23, 2009
Tugas buat naekin nilai geo...
2. Apa yang menyebabkan terjadinya peristiwa tsunami? ->Peristiwa tsunami adalah peristiwa dimana air laut dalam jumlah besar tiba-tiba tertarik mundur menjauhi daratan lalu kebali dalam bentuk gelombang air yang besar. Peristiwa tsunami biasanya dipicu oleh adanya gerakan bumi semacam gempa atau gerakan lempeng bumi.
3. Jelaskan proses terbentuknya atol! ->Memerlukan waktu sekitar 6 juta tahun untuk dapat membentuk sebuah atol. Dimulai dari proses dimana sebuah gunung apai yang berlokasi ditengah laut perlahan menghilang, sehingga hanya gugusan karang yang tadinya mengelilingi gunung api tersebutlah yang tersisa. Berikutnya koloni koral baru terbentuk diatas koloni koral yang lama saat masih berbentuk gunung berapi. Koloni koral tersebut juga membentuk laguna.
4. Sebut dan Jelaskan morfologi laut ditinjau dari kedalamannya! ->Morfologi laut ditinjau dari kedalamannya dapat dibagi menjadi 5, yaitu literal (bagian lautan yang terletak diantara kondisi saat air laut pasang dan surut), neritik (lautan yang kedalamannya berkisar antara 50-150m dari permukaan laut), batial (lautan yang kedalamannya berkisar antara 150-2000m dari permukaan laut), abisal (lautan yang kedalamannya lebih dari 2000m dari permukaan laut), dan basin (bagian permukaan dasar laut yang menyerupai basin)
5. Sebutkan beberapa tipe pantai yang kamu ketahui dan contoh-contohnya! ->Ada beberapa tipe pantai, seperti pantai datar (bentuk pantainya mendatar, contoh : Ancol), pantai laguna (berbentuk seperti danau di dekat pantai, contoh : pantai glagah), pantai berpasir (pantai yang bagian tanahnya sebagian besar tertutup oleh pasir, contoh : pantai kuta), Pantai curam/cliff (pantai yang berbentuk dinding-dinding curam, contoh : pantai selatan jawa), Pantai fyord (pantai yang mempunyai bentuk seperti huruf U yang curam, contoh : pantai di greenland), pantai estuaria (pantai yang berbentuk seperti corong, contoh : pantai di wilayah sulawesi tenggara)
6. Mengapa pada daerah estuaria kadar salinitasnya berkurang? ->Pantai estuaria terdapat di muara sungai atau tempat bertemunya air laut dengan air tawar sehingga kadar salinitas atau keasinan dari air itu sendiri berkurang.
7. Mengapa temperatur air laut dari permukaan hingga ke dasar laut bervariasi tergantung kedalamannya? ->Seperti bumi yang semakin ke bagian inti semakin panas atau tinggi suhunya, begitu pula dengan temperatur dilaut, bedanya pada laut perbedaan temperatur ikut dipengaruhi oleh tingkat salinitas dari air laut di tingkat kedalaman tersebut dan juga sinar matahari yang menembus permukaan air laut.
8. Mengapa perairan disekitar padang lamun relatif tenang? ->Padang lamun sendiri untuk dapat tumbuh memerlukan daerah yang tenang sehingga wajar kalau perairan disekitar padang lamun itu relatif tenang.
9. Apa fungsi dari hutan Mangrove bagi ekosistem pantai? ->Sebenarnya ada berbagai macam fungsi dari hutan mangrove di ekosistem pantai namun yang paling utama adalah mencegah abrasi, tempat tinggal makhluk laut, menahan gelombang ombak dan tsunami.
10. Mengapa di pantai selatan jawa tidak terdapat adanya hutan mangrove? ->Untuk dapat tumbuh, mangrove membutuhkan tanah yang relatif datar. dengan kondisi tanah di pulau selatan jawa yang relatif curam, maka kita akan sulit menanam mangrove di selatan pulau jawa.
Wednesday, May 13, 2009
Padang (atau rumput) Lamun (seagrass)
Rumput Laut (seaweed)
Terumbu Karang
- Terumbu Reef (Endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain yang mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan moluska. Konstruksi batu kapur biogenis yang menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir. Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batu karang atau pasir di dekat permukaan air.)
- Karang Coral (Disebut juga karang batu (stony coral), yaitu hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi CaCO3. Hewan karang tunggal umumnya disebut polip.)
- Karang Terumbu (Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik (hermatypic coral) atau karang lunak, berbeda dengan batu karang (rock), yang merupakan benda mati.)
Terumbu karang juga dapat kita bedakan menjadi 4 jenis, yaitu
- Terumbu Karang Tepi (fringing reefs)
- Terumbu Karang Penghalang (barrier reefs)
- Terumbu Karang Cincin (Atolls)
- Terumbu Karang Datar/Gosong Terumbu (patch reefs)
Untuk daerah persebarannya, terumbu karang di Indonesia dapat kita temukan dari kawasan barat indonesia hingga kawasan timur sana.
Gambar-gambar terumbu karang :
Mangrove/Bakau (Rhizopora species)
Pohon bakau sendiri biasanya hidup di daerah yang berair, selalu tergenang air, seperti rawa-rawa dan pinggiran pantai. Biasanya pohon bakau hidup di daerah yang berair payau (campuran antara air laut dan air tawar) jadi kira-kira kalau kita cicipi (walau mungkin kita enggan melakukannya) air di dekat atau dibawah pohon bakau ini berasa agak asin walau tidak seasin air laut. Kalau mau kita jabarkan dengan lebih detil lagi, kita akan menemukan kalau pohon bakau hidup di tanah yang memiliki komposisi antara lain dari tanah liat yang bercampur dengan bahan-bahan organik, namun ada juga pohon bakau yang hidup diatas lumpur yang bercampur dengan pasir.
Pohon Bakau yang tumbuh diatas tanah lumpur antara lain dari spesies Rhizophora apiculata dan Rhizopora mucronata. sedangkan yang hidup diatas pasir berlumpur antara lain dari spesies Rhizopora stylosa dan Sonneratia alba.
Pohon Bakau ada juga yang dapat ditemukan di daerah pedalaman yang airnya tidak terlalu asin seperti nirih (Xylocarpus species), teruntum (Lumnitzera racemosa), dungun (Heritiera littoralis) dan kayu buta-buta (Excoecaria agallocha).
Di Indonesia sendiri pohon bakau dapat kita temukan di daerah dangkalan sunda dan dangkalan sahul, tepatnya di daerah pantai timur sumatera, pantai barat & selatan kalimantan, pantai utara jawa, dan pantai barat daya papua.
Di dunia, wilayah hutan bakau yang terdapat di indonesia termasuk yang terluas (2,5 hingga 4,5 juta Ha.) melewati Brazil (1,3 juta Ha), Nigeria (1,1 juta Ha) dan Australia (0,97 Ha).
Gambar-gambar pohon bakau sebelumnya telah saya publish-kan beberapa waktu yang lalu jadi bisa dilihat diatas.
Wednesday, April 29, 2009
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Dalam beberapa dekade terakhir, terutama pada dekade 90-an dan 2000-an, di Indonesia dan Dunia banyak terjadi pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat terutama yang tinggal di wilayah yang tercemar. Sebenarnya, apabila kita mau cermat, pencemaran-pencemaran lingkungan ini kita kerjakan secara tidak sadar, seperti buang air kecil di sembarang tempat, membuang sisa makanan sembarangan dan sebagainya. Pada abad ke-19 dan ke-20 telah terjadi banyak pencemaran lingkungan di dunia, terutama pencemaran akibat kendaraan bermotor dan uji coba nuklir.
Di Indonesia, perusakan lingkungan dapat kita lihat secara langsung pada penebangan atau pembabatan liar pohon-pohon yang tumbuh di pulau Kalimantan dan Jawa. Selain itu perusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia itu sendiri tanpa kita sadari yang mengambil keuntungan dari kerusakan lingkungan ini ialah orang luar dan bukannya kita sendiri. Kalau kita pikir dengan akal sehat kita, sebenarnya masih lebih mendingan kalau kita yang merusak namun kita juga yang untung.
Di Indonesia, pencemaran lingkungan yang terjadi kebanyakan terjadi karena pembuangan limbah secara sembarangan seperti langsung ke tanah lalu ditimbun, dibuang ke sungai, dan sebagainya. Selain pembuangan limbah beracun, pencemaran udara yang dilakukan oleh kendaraan bermotor yang memakai bensin campur (bensin 2 tak) dan juga diperparah dengan pil penambah oktan yang juga memperburuk pembuangan limbah udara dari kendaraan bermotor tersebut.
Pencemaran lingkungan dengan menimbun limbah beracun memang tidak terlalu di ekspos di media namun pada kenyataannya, tindakan yang tidak kelihatan akibatnya dalam jangaka pendek ini dapat menghancurkan pelbagai macam sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia semacam air tenah, tanah dan tanaman disekitarnya.
Sedangkan pencemaran lingkungan dengan membuang limbah ke aliran air (seperti selokan, sungai dan laut), baik itu limbah cair maupun limbah padat dapat secara langsung kita rasakan efeknya, seperti : sungai dan selokan menjadi kotor, bau dan sebagainya.
Begitu pula dengan pencemaran udara, baik itu melalui kendaraan bermotor maupun asap rokok. Hal-hal ini menyebabkan nafas menjadi sesak, menimbulkan bau tak sedap, dan meningkatkan peluang terjangkitnya kangker paru-paru, radang paru-paru dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan pernafasan semacam asma.
Tetapi dewasa ini, telah dibuat berbagai peraturan untuk menekan tingkat pencemaran yang terjadi di dunia, misalnya untuk pencemaran udara dibuat standarisasi tingkat pencemaran udara yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, seperti standarisasi euro. standarisasi euro sendiri sudah dimulai sejak awal abad ke-21 dimana hingga saat ini tingkat pencemaran yang paling rendah adalah euro 6 yang dicapai oleh beberapa kendaraan buatan eropa macam Mercedes-Benz, BMW, Audi, dan Volvo.
Selain itu, proses untuk mencegah atau mengembalikan hutan yang telah dirusak, ada Reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon yang telah dengan sengaja di tebang demi kepentingan dan keuntungan pribadi. Proses-proses perusakan lingkungan itu kebanyakan dilakukan oleh pihak dari luar Indonesia, semacam PT. Freeport dari Amerika Serikat yang menambang secara sembarangan di Irian sana dan semacamnya, padahal kalau dipikir, kita yang memiliki sumber daya alam tersebut dan kita juga yang merawat sumber daya alam tersenut namun kita yang kehilangan atau "kecolongan" sumber daya alam tersebut dari tangan kita. Tidak hanya itu. Selain menambang sembarangan, mereka yang juga memakai sistem penambangan terbuka tidak kembali untuk membereskan hasil pekerjaannya. Hal ini membuat tanah di irian terbengkalai tidak karuan.